Ini Kata Menlu Retno Soal Rencana Kunjungan Pangeran Arab - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan pentingnya Arab Saudi bagi Indonesia setelah mendampingi Presiden Joko Widodo menerima surat kepercayaan dari duta besar negara sahabat untuk Indonesia di Istana Negara, Rabu (13/2/2019).

Hal itu ia sampaikan menjelang rencana kunjungan Pangeran Mahkota Arab Mohammed bin Salman pekan depan.

"Dengan Saudi kami sampaikan bahwa Saudi Arabia adalah negara penting bagi Indonesia, begitu juga Saudi mengatakan kepada Indonesia, merupakan negara yang penting dan strategis," kata Retno kepada wartawan.

"Dan dubes tadi mengatakan tugas beliau adalah meningkatkan [hubungan] di bidang ekonomi dan keumatan," tambahnya.

Saat ditanya apakah kunjungan sang pangeran mahkota calon penerus Raja Salman itu juga dibahas dalam pertemuan, Retno mengatakan hal tersebut tidak dibahas secara spesifik.

Ini Kata Menlu Retno Soal Rencana Kunjungan Pangeran Arab

Foto: Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi (CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty)

"Jadi, memang ada rencana [pertemuan]. Tapi kami terus berkomunikasi. Jadi pada titik ini saya belum dapat menginformasikan. Komunikasi ada, tapi belum waktunya untuk disampaikan," tuturnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir mengonfirmasi kabar rencana kunjungan pangeran yang juga dikenal dengan nama MBS itu.

"Memang ada rencana Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, untuk melakukan kunjungan ke beberapa negara Asia termasuk Indonesia," tulisnya dalam pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Rabu (13/2/2019).

"Konfirmasi waktu akan diberikan dari Riyadh," tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.

Seorang sumber di lingkungan Kementerian Luar Negeri mengatakan kepada CNBC Indonesia bahwa Mohammed bin Salman rencananya akan melawat ke Indonesia pada 18-19 Februari mendatang.

Kementerian juga rencananya akan mengadakan konferensi pers besok, Kamis, untuk menjelaskan hal tersebut, kata sumber tersebut.

Saksikan video mengenai prospek bisnis travel haji dan umrah berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]

(prm/tas)

Let's block ads! (Why?)