loading...
Dalam sebuah postingan di Instagram, Sabtu (9/2/2019), sang putri mengucapkan terima kasih kepada para pendukung atas cinta dan kebaikan mereka selama satu hari terakhir dan dukungan mereka untuknya. Namun ia tidak mengomentari soal pencalonannya maupun sikap Raja Thailan yang menentang pencalonannya.
"Saya ingin mengatakan sekali lagi bahwa saya ingin melihat Thailand bergerak maju, dikagumi dan diterima oleh negara-negara internasional, ingin melihat semua orang Thailand memiliki hak, kesempatan, kehidupan yang baik, kebahagiaan bagi semua orang," katanya, sambil memberikan tagar #Aku cinta kamu, seperti dilansir dari Reuters.
Baca Juga:
Putri Ubolratan dicalonkan menjadi perdana menteri oleh Parti Raksa Chart yang setia kepada mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra dalam pemilu 24 Maret mendatang. Ia akan berhadapan dengan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, yang juga kepala militer ketika ia memimpin kudeta 2014 dan sekarang memimpin junta yang berkuasa.
Baca juga: Putri Thailand Mencalonkan Diri Jadi Perdana Menteri
Namun pencalonan Putri Ubolratan ditentang oleh Raja Thailand Maha Vajiralongkorn yang mengatakan terjun ke dunia politik melanggar tradisi kerajaan dan semangat konstitusi. Thailand telah menjadi monarki konstitusional sejak 1932, tetapi keluarga kerajaan memiliki pengaruh besar.
Menanggapi hal itu, Partai Raksa Chart membatalkan acara kampanye yang direncanakan, tetapi para pemimpin partai tidak akan mengomentari sikap oposisi raja.
Sementara Komisi Pemilihan Thailand menolak memberikan komentar ketika dihubungi dengan seorang pejabat mengatakan anggotanya akan mengadakan pertemuan pada hari Senin.
Putri Ubolratana melepaskan gelar kerajaannya pada tahun 1972 ketika dia menikah dengan seorang warga Amerika, sesama mahasiswa di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Peter Jensen. Dia tinggal di Amerika Serikat selama lebih dari 26 tahun sebelum mereka bercerai pada tahun 1998.
(ian)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pencalonannya Menjadi PM Ditentang Raja, Ini Reaksi Putri Thailand - SINDOnews"
Posting Komentar