Liputan6.com, Salisbury - Sekitar 180 pasukan Inggris dikerahkan ke Salisbury untuk membantu investigasi insiden serangan racun saraf yang ditujukan kepada mantan mata-mata Rusia dan anak perempuannya.
Menurut Juru Bicara Kementerian Pertahanan Inggris, personel dari Angkatan Udara, Darat, dan Laut Kerajaan Inggris termasuk di antara 180 pasukan yang dikerahkan ke sana.
Dikutip dari CNN, Sabtu (10/3/2018), dijelaskan bahwa divisi kontraterorisme meminta bantuan militer untuk memindahkan sejumlah kendaraan dan benda-benda dari tempat kejadian.
Eks mata-mata Rusia berusia 66 tahun itu, Sergei Skripal, dan anak perempuannya yang berusia 33 tahun, Yulia, saat ini masih dalam perawatan intensif rumah sakit.
Sergei dan Yulia ditemukan tak sadarkan diri di sebuah bangku di luar pusat perbelanjaan di Salisbury pada Minggu, 4 Maret 2018. Keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit dan saat ini mereka dalam kondisi kritis.
Seorang petugas kepolisian yang pertama kali tiba di lokasi kejadian, Nick Bailey, saat ini berada dalam kondisi serius di rumah sakit. Namun, Bailey telah bisa bercakap-cakap dengan orang-orang yang membesuknya.
Otoritas setempat mengungkap bahwa 21 orang menerima perawatan medis setelah insiden itu terjadi. Namun, hanya tiga orang yang kini masih harus berada di rumah sakit.
Saksikan Video soal Sergei Skripal, eks mata-mata Rusia yang pernah bekerja untuk Inggris:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "180 Pasukan Inggris Dikerahkan Terkait Penyelidikan Serangan Eks Mata-Mata Rusia"
Posting Komentar