Liputan6.com, Jakarta - Selama kunjungan kenegaraannya di Indonesia, Perdana Menteri (PM) Malaysia, [Mahathir Mohamad](3573560/ "") mengisyaratkan kemungkinan menghidupkan kembali proyek mobil ASEAN Indonesia-Malaysia.
Sebenarnya, ide mobil nasional Indonesia-Malaysia ini dicetuskan pertama kali oleh PM Malaysia pada 2014, Datuk Seri Najib Tun Razak. Proyek ini, bakal melibatkan kerjasama antara Proton dan perusahaan otomotif asal Tanah Air, PT Adiperkasa Citra Lestari.
"Kembali pada 2015, kami telah mendiskusikan bersama-sama memproduksi mobil buatan Indonesia-Malaysia untuk negara Asia Tenggara. Tetapi, proyek ini belum ditindaklanjuti. Sekarang kami sedang mencari untuk menghidupkan kembali proyek ini," jelas mahathir seperti dilaporkan Channel NewsAsia, dilansir Paultan, Sabtu (30/6/2018).
Dengan pembicaraan tersebut, kedua perusahaan kemudian menandatangani MoU yang menyetujui untuk melakukan studi kelayakan untuk mobil nasional. Perjanjian ini, disetujui oleh Mahathir Mohamad, yang saat ini masih menjabat sebagai ketu Proton.
Bersamaan dengan itu, Proton juga menjajaki kemungkinan kemitraan dengan produsen mobil yang berbasis di Cina, yaitu Geely untuk mengembangkan mobil ASEAN.
Namun, karena perjanjian itu juga, Mahathir menolak tegas, dan bahkan sudah tidak menganggap Proton sebagai mobil nasional Malaysia lagi, karena sudah dimiliki perusahaan asing.
Padahal, ketika Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Malaysia 2015 silam, Mahathir kembali menyoroti kerjasama mobil nasional Indonesia-Malaysia ini saat keduanya berbicara sambil mencoba mobil Proton.
Kini, setelah pertemuan keduanya di Indonesia, dan Mahathir sudah kembali menjadi pemimpin Malaysia, apakah proyek mobil nasional Indonesia-Malaysia ini memang bisa dilanjutkan?
Baca dong https://www.liputan6.com/otomotif/read/3574571/bertemu-jokowi-mahathir-bahas-mobil-nasionalBagikan Berita Ini
0 Response to "Bertemu Jokowi, Mahathir Bahas Mobil Nasional?"
Posting Komentar