Dalam wawancara dengan surat kabar Al Quds yang dikutip Reuters, Minggu (24/6), Kushner mempertanyakan kemampuan Abbas mencapai kesepakatan dan mengatakan proposal Amerika akan segera diungkap. Menantu Trump mengatakan hal itu di tengah rangkaian pertemuan dengan para pemimpin kawasan, kecuali Palestina.
Abbas menolak menemui tim Trump menyusul keputusannya mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan besar ke kota tersebut. Palestina menginginkan ibu kotanya berlokasi di Yerusalem Timur setelah sepenuhnya merdeka.
"Jika Abbas mau kembali bernegosiasi, kami siap; jika tidak, kami akan mempublikasikan rencana itu," kata Kushner, berdasarkan transkrip berbahasa Inggris yang dirilis di Washington. "Walau demikian, saya mempertanyakan seberapa jauh Presiden Abbas mampu, atau mau, mencapai kesepakatan. Dia mempunyai poin-poin yang tak pernah berubah dalam 25 tahun terakhir."
Menanggapi wawancara itu, Nabil Abu Rdainah, juru bicara Abbas, mengatakan "jalan menuju perdamaian itu jelas--komitmen pada solusi dua negara, negara Palestina di perbatasan 1967 dengan Yerusalem sebagai ibu kota. Itu adalah jalan menuju negosiasi atau pertemuan apapun."
Kushner, yang mengunjungi Yordania, Arab Saudi, Qatar dan Mesir bersama Jason Greenblatt sebelum dialog dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat dan Minggu, mengatakan para pemimpin Arab menyatakan dukungan pada Palestina.
Pemerintahan Trump selama ini menyatakan mendukung solusi dua negara jika Israel dan Palestina sepakat, tapi dalam wawancara terakhir Kushner tidak berkomitmen pada pengakuan Palestina sebagai negara.
"Saya tak mau bicara soal spesifik kesepakatan yang tengah kami kerjakan," ujarnya.Rencana damai diperkirakan akan mengajukan solusi terperinci soal isu-isu inti dalam sengketa kedua pihak, seperti perbatasan, masa depan permukiman Israel, serta nasib dan keamanan pengungsi Palestina.
Jared Kushner mengkritik Mahmoud Abbas yang marah pada AS. (Reuters/Jonathan Ernst/File Photo)
|
Banyak pakar mempertanyakan apakah Kushner, suami Ivanka Trump, dan Greenblatt yang sama-sama tak punya pengalaman diplomatik bisa mencapai kesepakatan dalam salah satu konflik terparah di dunia ini.
Upaya damai yang ditengahi AS sebelumnya runtuh pada 2014 lalu.Dalam wawancara dengan judul "Saya Siap Bekerja Sama dengan Presiden Abbas jika Ia Mau" yang dipublikasikan dalam bahasa Arab itu, Kushner melontarkan pernyataan tegas pada warga Palestina.
"Anda pantas mendapatkan masa depan cerah. Kini saatnya warga Israel dan Palestina menopang dan memfokuskan kembali kepemimpinan masing-masing, mendorong mereka untuk terbuka pada solusi dan tak takut mencoba."
(aal)
Baca dong https://www.cnnindonesia.com/internasional/20180624174205-120-308652/segera-ungkap-rencana-damai-penasihat-trump-kritik-abbasBagikan Berita Ini
0 Response to "Segera Ungkap Rencana Damai, Penasihat Trump Kritik Abbas"
Posting Komentar