Rumah sakit ICRC di Al Yalh menerima 30 jasad dan 48 orang terluka, yang sebagian besar adalah anak-anak
Hidayatullah.com–Koalisi militer Saudi-Uni Emirat Arab dalam perang dengan pemberontak Syiah al Houthi Yaman telah disalahkan atas serangan udara terhadap sebuah bis sekolah yang membunuh puluhan orang, termasuk 29 anak-anak lapor Aljazeera pada Kamis 9 Agustus 2018.
Kendaraan tersebut diserang ketika sedang berada di tengah perjalanan dekat sebuah pasar yang padat di provinsi Sadaa, yang berbatasan dengan Arab Saudi, Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mengatakan pada Kamis.
Organisasi ICRC mengatakan di akun Twitter miliknya bahwa tim medisnya di rumah sakit ICRC di Sadaa telah menerima jasad 29 anak-anak, semua di bawah umur 15 tahun. Rumah sakit itu juga menerima 48 orang yang terluka, 30 diantara mereka anak-anak.
Dalam sebuah postingan Twitter yang berbeda, Johannes Bruwer, kepala delegasi ICRC di Yaman, mengatakan bahwa “menurut pejabat setempat sejumlah 50 orang meninggal dunia dan 77 terluka pada pagi ini.
“Dari jumlah itu, rumah sakit ICRC di Al Yalh menerima 30 jasad dan 48 orang terluka, yang sebagian besar adalah anak-anak.”
Berdasarkan beberapa sumber berbeda, serangan terjadi pada Kamis pagi di luar pasar yang padat di kota Dahyan.
‘Bagian Tubuh berceceran’
Jaringan pro-pemberontak Houthi memposting beberapa video di Twitter memperlihatkan kondisi pasca serangan, termasuk salah satunya memperlihatkan beberapa jasad anak-anak, dan lainnya memperlihatkan tiga anak yang selamat dengan darah mengucur dari kepala mereka.
Koalisi Saudi-UAE kemudian merilis pernyataan melalui jaringan Al-Arabiya mengatakan pihaknya melancarkan ke Saada, yang menarget “peluncur rudal”.
“[Serangan udara] sesuai dengan hukum kemanusiaan dan internasional,” sebuah pernyataan yang dikutip dari juru bicara koalisi Kolonel Turki al-Malki mengatakan.
Baca: Pertukaran Tahanan Besar Saudi dan Syiah al Houthi Libatkan 110 Tahanan
Meskipun begitu, Nasser Arrabyee, seorang jurnalis Yaman bertempat tinggal di Ibu Kota Sanaa, mengatakan tidak ada petempur Syiah al Houthi di sekitar pasar di mana serangan udara itu terjadi.
Dia menambahkan bahwa pusat-pusat kesehatan di provinsi yang diguncang perang akan berjuang keras dengan jumlah korban terluka, dan terbunuh yang kemungkinan akan meningkat.
“Sangat sulit merawat sejumlah besar orang terluka di Sanaa, apalagi di Saada, yang sangat terpencil dan primitif.”
Jurnalis AlJazeera, Mohammed Adow, yang melaporkan dari Djibouti, mengatakan serangan terbaru ini akan membuat marah orang-orang Yaman yang sudah dirugikan atas meningkatnya jumlah korban sipil.
“Saudi cenderung menyangkal tindakan seperti ini, yang sayangnya telah menjadi sangat umum,” katanya. “Terlalu jarang bagi kedua pihak [koalisi atau pemberontak Syiah al Houthi] untuk mengaku bertanggung jawab”.*/Nashirul Haq AR
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Puluhan Anak-anak Terbunuh dalam Serangan di Saada, Yaman"
Posting Komentar