REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi menangguhkan program pertukaran pelajar sebagai dampak dari pembekuan hubungan diplomatik dengan Kanada. Sebelumnya, Arab Saudi telah mengusir duta besar Kanada.
Pemerintah Arab Saudi mengatakan, program pertukaran pelajar itu nantinya dialihkan ke negara-negara lainnya. Namun, pemerintah Arab Saudi belum merinci negara-negara yang akan menjadi tujuan pertukaran pelajar dan beasiswa guna menggantikan Kanada. Pemerintah Kanada lantas menyayangkan kebijakan yang diambil Arab Saudi.
"Sangat disayangkan murid-murid itu kehilangan kesempatan untuk belajar di sini," kata Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland.
Tak hanya menangguhkan program pertukaran pelajar, pemerintah Arab Saudi sebelumnya juga telah membekukan perdagangan dan investasi dengan Kanada. Namun, masih belum jelas apakah keputusan itu akan berdampak pada perdagangan Saudi-Kanada senilai hampir 4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) per tahun dan kontrak pertahanan senilai 13 miliar dolar AS.
Otoritas Arab Saudi juga telah mendeportasi Duta Besar Kanada di Riyadh dan memanggil pulang Duta Besar Arab Saudi di Kanada. Pengusiran itu telah dilakukan pemerintah Arab Saudi sejak Senin (6/8) waktu setempat dan memberikan mereka waktu 24 jam untuk meninggalkan negara itu.
Meski demikian, pemerintah Kanada bersikeras tetap akan memberikan dukungan mereka terhadap pembelaan terkait Hak Asasi Manusia (HAM). Menteri Chrystia Freeland mengatakan, Kanada akan selalu membela HAM di berbagai belahan dunia terlebih hak-hak perempuan.
Sementara, keputusan Arab Saudi mendapat dukungan dari enam negara tetangga di kawasan teluk (GCC) seperti Bahrain dan Uni Emirate Arab (UEA) kecuali Qatar. Kebijakan itu juga didukung oleh negara-negara yang tergabung dalam Liga Arab dan Palestina.
Sebelumnya, pembekuan hubungan diplomatik dengan Kanada dilakukan setelah intervensi yang dilakukan Ottawa terkait penangkapan aktivis perempuan di Arab Saudi. Kanada menyatakan kekhawatirannya terkait penangkapan sejumlah aktivis kemanusiaan. Salah satu aktivis yang diamankan adalah juru kampanye hak perempuan Saudi-Amerika, Samar Badawi. Dia ditangkap bersama dengan Nassima al-Sadah pada Rabu (1/8) lalu.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi kemudian menegaskan tidak menerima bentuk intervensi apapun terkait permasalahan dalam negeri mereka. Kementerian menegaskan jika pernyataan pemerintah Kanada merupakan serangan bagi kerajaan Arab Saudi.
Baca dong https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/18/08/07/pd3686382-saudi-tangguhkan-program-pertukaran-pelajar-dengan-kanadaBagikan Berita Ini
0 Response to "Saudi Tangguhkan Program Pertukaran Pelajar dengan Kanada"
Posting Komentar