JAKARTA, KOMPAS.com - Mengutip data Kementerian Pariwisata Israel, tahun lalu sekitar 36.300 turis Indonesia yang berkunjung ke negara tersebut.
Angka tersebut naik sebesar 24 persen dibanding tahun 2016, yakni 22.800 orang. Tahun 2015, angka kunjungannya sebesar 22.000 orang. Dari 2015, angka tersebut terus mengalami kenaikan.
Padahal sebelum 2015, kunjungan turis Indonesia ke Israel turun drastis. Pada 2014, sebanyak 26.600 wisatawan berkunjung ke Israel. Fluktuasi tersebut mencapai puncaknya pada 2017, yang angkanya sangat melejit.
Baca juga: Turis Indonesia Paling Banyak Keluarkan Uang saat Liburan ke Israel
Salah satu pemilik tour travel yang rutin membawa turis Indonesia ke Israel (Israel-Palestina) tiap tahunnya, Melisa Agustina dari Mala Tour, mengaku merasakan kenaikan dan penurunan di tahun-tahun tersebut.
Menurutnya hal tersebut bukan karena peperangan yang terjadi di sana, tetapi lebih ke daya beli masyarakat di dalam negeri.
"Saya rasa pada 2014 itu kan pergantian Persiden yah, jadi sempat naik turun perekonomian, dollar juga sempat tinggi. Jadi memang daya belinya menurun, waktu itu terasa," kata Melisa saat dihubungi KompasTravel, Jumat (1/5/2018).
Baca juga: Turis Indonesia Ini Solo Traveling ke Israel, Begini Kisahnya...
Menurutnya justru permasalahan konflik tidak terlalu berpengaruh pada wisatawan. Bahkan saat gencarnya peperangan di Desember 2017, ia pernah membawa rombongan besar yang penasaran dan atusias melihat realita konflik di sana.
"Kita suka kasih liat bagaimana sebenarnya situasi di sana, liat demonstran, pemerintahnya memang minta turis menghindari area konflik. Tapi kita suka minta driver untuk cari spot aman lihat demonstran," ujarnya.
Dari sanalah, menurut Melissa, wisatawan akan tahu bahwa konflik tersebut amat politis. Turis dari agama apapun yang dibawanya umumnya terenyuh melihat peperangan tersebut.
Turun dan naiknya wisatawan Indonesia cukup berarti bagi kawasan Israel dan Palestina. Turis Indonesia-lah yang paling banyak menghabiskan uang di sana untuk belanja.
Dilansir dari The Jerusalem Post, statistik Kementerian Pariwisata Israel menunjukkan wisatawan Indonesia paling banyak menghabiskan uang saat liburan ke Israel, yaitu sekitar US 310 dollar per hari, tidak termasuk tiket pesawat.
Baca dong https://travel.kompas.com/read/2018/06/02/160345727/ini-penyebab-fluktuasi-jumlah-turis-indonesia-ke-israel
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Penyebab Fluktuasi Jumlah Turis Indonesia ke Israel"
Posting Komentar