
loading...
Pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia ini merupakan bantahan atas klaim yang dibuat oleh Obersavatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia dan juga "White Helmet".
"Semua laporan dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di London dan "White Helmet" tentang dugaan serangan yang dilakukan oleh jet tempur Rusia semalam dekat pemukiman Zardana di provinsi Idlib tidak benar," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (8/6).
Kementerian itu mencatat bahwa selama 24 jam terakhir daerah itu telah menjadi tempat bentrokan organisasi teroris Al-Nusra dan musuh bebuyutannya, kelompok oposisi Jaysh Al-Ahrar.
Sebelumnya diwartakan, direktur obervatorium, Rami Abdulrahman, sejumlah jet tempur, yang diduga kuat jet tempur Suriah menyerang desa Zardana. Rami menyebut serangan semalam adalah serangan dengan jumlah korban tertinggi di Suriah pada tahun ini.
"Jet tempur yang kemungkinan Rusia, menargetkan desa Zardana di pedesaan Idlib utara semalam dan menyebabkan korban tewas tertinggi dalam satu serangan di kawasan itu, termasuk 11 wanita dan enam anak-anak. Korban tewas diperkirakan akan meningkat karena beberapa orang, dari sekitar 60 orang yang terluka dalam serangan itu berada dalam kondisi kritis," ucapnya.
(esn)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rusia Bantah Lakukan Serangan Udara di Suriah"
Posting Komentar