FAJAR.CO.ID – Seorang laki-laki yang diyakini sebagai jurnalis asal Jepang, bernama Jumpei Yasuda telah dibebaskan setelah tiga tahun menjadi sandera ISIS di Syria. Dilansir dari Al Jazeera pada Rabu, (24/10), Pemerintah Jepang mengatakan, telah menerima informasi bahwa seorang pria yang diyakini sebagai seorang jurnalis freelance Jepang yang ditangkap tiga tahun lalu di Syria telah dibebaskan dan sekarang berada di Turki.
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan, Jepang menerima informasi dari Qatar kalau Jumpei Yasuda telah dibebaskan. Yasuda terakhir terdengar dari Syria pada tahun 2015.
Jurnalis Jepang yang Disandera ISIS 3 Tahun Akhinya Dibebaskan
Perjalanan terakhirnya ke Syria adalah pada tahun 2015 untuk melaporkan pada teman wartawannya, Kenji Goto, yang disandera dan dibunuh oleh ISIS (Reuters)
Suga mengatakan, pemerintah sedang melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa lelaki yang dibebaskan itu benar-benar adalah Yasuda. Tetapi sangat mungkin itu yang terjadi sebab istri Yazuda sudah mengetahui perihal pembebasan suaminya terlebih dahulu. Yasuda mulai melaporkan tentang Timur Tengah pada awal tahun 2000-an.
Dia disandera di Irak pada 2004 dengan tiga warga Jepang lainnya, tetapi dibebaskan setelah para ulama Islam menegosiasikan pembebasannya. Perjalanan terakhirnya ke Syria adalah pada tahun 2015 untuk melaporkan pada teman wartawannya, Kenji Goto, yang disandera dan dibunuh oleh ISIS. Kontak hilang bersama Yasuda setelah mengirim pesan ke freelancer Jepang lainnya pada 23 Juni 2015.
Dalam posting Twitter terakhirnya dua hari sebelumnya, Yasuda mengatakan bahwa laporannya sering terhambat dan dia akan berhenti men-Tweet keberadaan dan aktivitasnya. (ina/JPC)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jurnalis Jepang yang Disandera ISIS 3 Tahun Akhinya Dibebaskan"
Posting Komentar