TRIBUNNEWS.COM - Putra jurnalis yang terbunuh Jamal Khashoggi, Salah Khashoggi terbang ke Washington DC, Amerika Serikat setelah kerajaan Arab Saudi mencabut larangan perjalanan ke luar negeri.
Salah sebelumnya dikabarkan tak mendapat izin untuk meninggalkan negara tersebut dalam beberapa terakhir.
Arab Saudi mencabut larangan perjalanan usai pertemuan Salah dengan Raja Salman dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) pada Selasa (23/10/2018).
Pertemuan yang dibaluti suasana dingin akibat tatapan tajam di antara Salah dan MBS sempat viral di sosial media.
Sejumlah aktivis kemanusiaan mendesak agar kerajaan mengabulkan izin perjalanan untuk keluarga Khashoggi.
Dilaporkan AFP, Jumat (26/10/2018), Direktur Human Rights Watch Timur Tengah Sarah Leah Whitson mengatakan, Salah tengah dalam perjalanan ke AS setelah larangan perjalanan itu dicabut.
Salah, warga negara AS-Saudi, akan bergabung dengan keluarga dan kerabatnya di Amerika Serikat untuk mendoakan Jamal Khashoggi.
"Keluarga Jamal butuh tempat untuk bersama-sama di mana mereka merasa aman untuk meratapi orang yang mereka cintai," kata Randa Slim, direktur resolusi konflik di Institut Timur Tengah di Washington.
"Sangat tragis dengan kematiannya pihak berwenang Saudi baru memberi mereka kebebasan untuk melakukan perjalanan," tambahnya.
Seorang pejabat di Washington mengatakan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah "meningkatkan keselamatan dan keamanan anggota keluarga Khashoggi dari kepemimpinan Saudi", tetapi menolak untuk membahas detil perjalanan Salah ke negeri Paman Sam itu.
Baca dong http://www.tribunnews.com/internasional/2018/10/26/larangan-perjalanan-dicabut-saudi-putra-khashoggi-bertolak-ke-asBagikan Berita Ini
0 Response to "Larangan Perjalanan Dicabut Saudi, Putra Khashoggi Bertolak ke AS"
Posting Komentar