TASHKENT, KOMPAS.com - Wakil PM Uzbekistan Zoyir Mirzayev dipecat usai mempermalukan sekelompok petani di muka publik.
Sebelumnya, di sosial media beredar foto yang memperlihatkan enam orang pria berdiri di dalam sebuah selokan dengan air setinggi lutut.
Bersama foto itu dituliskan keterangan bahwa keenam pria tersebut adalah para petani yang dihukum karena buruknya hasil panen.
Baca juga: Pencuri Ternak di Uzbekistan, Taruh Anak Sapi di Dalam Mobil Mewah
Kemunculan foto itu di media sosial memicu kemarahan warga terhadap perilaku itu. Warganet juga merasa heran karena keenam orang itu sama sekali tidak melawan.
Situs berita Kun.uz kemudian mengirimkan reporternya ke lokasi kejadian yaitu sebuah pertanian di distri Oqqo'rg'on, tak jauh dari ibu kota Tashkent.
Di sanalah sang reporter mendapatkan sisi lain dari insiden itu.
Pejabat setempat Sherzod Murodov mengatakan, wakil PM Mirzayev ternyata menyaksikan langsung hukuman tersebut.
Dan, salah seorang pria yang "direndam" di dalam saluran air itu tak lain dan tak bukan adalah Sherzod Murodov.
Seorang saksi mata kepada Radio Liberty siaran bahasa Uzbek mengatakan Mirzayev mengeluarkan sumpah serapah kepada keenam orang itu.
"Jika kalian tidak bisa mengairi gandum, maka kalian yang akan saya rendam!" ujar saksi mata itu menirukan Mirzayev.
Mirzayev kemudian memaksa keenam orang itu masuk ke dalam saluran air selama setengah jam sebagai hukuman karena gagal mengairi ladang gandum mereka.
Setelah kabar ini merebak, kementerian tenaga kerja langsung membuka saluran telepon khusus untuk siapa saja yang memiliki informasi insiden tersebut.
Di saat yang sama, para pengguna Facebook menggelar kampanye media sosial dengan menampilkan foto mereka berdiri di dalam saluran air untuk menunjukkan solidaritas.
Kondisi nampaknya semakin buruk bagi sang wakil perdana menteri apalagi setelah foto lain muncul di media sosial.
Foto itu memperlihatkan enam orang petani membawa batu besar di pundak mereka sebagai hukuman atas hasil panen buruk di distrik Bekobod.
Pertanian dan sumber daya air memang menjadi tanggung jawab Mirzayev sebagai pejabat tinggi pemerintah Uzbekistan.
Sejumlah sumber kepada Kun.uz mengatakan, Mirzayev kemungkinan akan diberhentikan dari jabatannya akibat insiden tersebut.
Sedangkan, kantor jaksa agung kepada situs berita UPL24 menambahkan, tengah menggelar investigasi atas insiden itu.
"Tak seorang pun yang bersalah dalam insiden ini lolos dari hukuman, apapun jabatan mereka," demikian kejaksaan agung Uzbekistan.
Ternyata benar saja, Presiden Shavkat Mirziyovev akhirnya memutuskan untuk memecat Mirzayev karena hasil panen dan sistem irigasi yang buruk.
Presiden juga menegaskan tidak memberikan toleransi terhadap "kerja paksa" dan pelanggaran hukum dalam sektor pertanian.
Pemecatan sang wakil perdana menteri sejalan dengan janji Presiden Mirziyovev yang menjanjikan keterbukaan dan akuntabilitas pemerintah.
Baca juga: Uzbekistan Bebaskan Jurnalis Tahanan Terlama Dunia
Janji ini dilayangkan Mirziyovev setelah mengambil alih kepemimpinan negara usai kematian pemimpin otoriter Islam Karimov dua tahun lalu.
Pada November tahun lalu Presiden Mirziyovev mengatakan kepada para menterinya bahwa pemerintah harus mencari cara baru untuk memecahkan masalah rakyat dan menunjukkan tanggung jawab dalam menjalankan tugas.
Baca dong https://internasional.kompas.com/read/2018/10/30/15100721/rendam-petani-di-saluran-air-wakil-pm-uzbekistan-dipecat
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rendam Petani di Saluran Air, Wakil PM Uzbekistan Dipecat"
Posting Komentar