KOMPAS.com - Ikon kota Paris, Perancis, menara Eiffel menjadi gelap gulita pada Minggu (28/10/2018) tengah malam untuk menghormati seluruh korban penembakan massal di sebuah sinagoge, di Amerika Serikat.
Dalam kicauan di Twitter, Wali Kota Paris Anne Hidalgo menyampaikan dukungan kepada komunitas Yahudi yang dilanda duka mendalam akibat serangan anti-semitisme itu.
"Saya menyampaikan dukungan kepada masyarakat Yahudi dan seluruh penduduk di Pittsburgh," katanya.
En hommage aux victimes de l'attentat antisémite survenu à #Pittsburgh, nous éteindrons ce dimanche soir @LaTourEiffel à minuit. #StandTogether https://t.co/l6wf5X3CGr
— Anne Hidalgo (@Anne_Hidalgo) 28 Oktober 2018
Lampu yang menerangi menara Eiffel memang kerap dipadamkan untuk mengekspresikan ungkapan duka usai terjadinya teror di seluruh dunia.
Baca juga: Penembakan Sinagoge di AS: Paus Fransiskus Minta Semua Padamkan Api Kebencian
Misalnya, setelah insiden penembakan massal di Las Vegas pada tahun lalu, menara eiffel tak menyalakan cahaya lampunya untuk menghormati para korban.
Terkait teror penembakan di sinagoge Tree of Life, di Pittsburgh, Pennsylvania, pelaku bernama Robert Bowers (46) berhasil ditahan polisi.
Sementara di AS, semua gedung pemerintahan mengibarkan bendera setengah tiang selama tiga hari untuk menghormati korban penembakan, yang tewas pada Sabtu (27/10/2018),
VOA News mewartakan, Presiden Donald Trump juga memerintahkan bendera setengah tiang di semua kedutaan AS, kantor konsulat, fasilitas militer, dan kapal Angkatan Laut.
"Semua rakyat Amerika berduka atas pembunuhan massal terhadap Yahudi Amerika di Sinagoge Tree of Life di Pittsburgh," kicaunya.
"Serangan anti-semit yang jahat ini adalah serangan terhadap kemanusiaan. Kita semua akan bekerja bersama untuk menghilangkan racun anti-semitisme dari dunia. Kita harus bersatu untuk mengalahkan kebencian," imbuhnya.
...This evil Anti-Semitic attack is an assault on humanity. It will take all of us working together to extract the poison of Anti-Semitism from our world. We must unite to conquer hate.
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) 27 Oktober 2018
Teror selama 20 menit di sinagoge itu menewaskan 11 orang, yang terdiri atas 8 pria dan tiga perempuan. Korban tewas berusia antara 54-97 tahun.
Baca juga: Diduga Anti-semit, Ini Fakta Awal Pelaku Penembakan Sinagoge di AS
Sementara itu, sebanyak 6 orang terluka, termasuk empat petugas polisi. Usai terlibat baku tembak dengan polisi, pelaku dapat ditangkap meski harus merasakan panasnya peluru.
Sebelum melakukan penembakan, Bowers mengunggah serangkaian ancaman anti-semitisme secara online, terutama di situs Gab.com.
Baca dong https://internasional.kompas.com/read/2018/10/29/08094141/menara-eiffel-gelap-gulita-untuk-hormati-korban-penembakan-sinagoge
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menara Eiffel Gelap Gulita untuk Hormati Korban Penembakan Sinagoge"
Posting Komentar