WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Fenomena cuaca kutub atau polar vortex yang melanda sebagian wilayah Amerika Serikat menyebabkan beragam hal unik, mulai dari "gempa es", pembakaran rel kereta api, air panas membeku, hingga garpu mengambang.
Gempa es
Cryoseisms, juga disebut "gempa es", dilaporkan terjadi di Negara Bagian Ohio dan Pennsylvania. Warga di dua kawasan itu mendengar suara letupan dari dalam tanah.
"Gempa" itu terjadi ketika embun dari salju serta hujan menyusup ke dalam tanah. Kemudian, perubahan suhu yang tiba-tiba menyebabkan lapisan es mengembang dan menimbulkan suara letupan.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Polar Vortex, Kenapa Hanya Sebagian Amerika yang Beku?
"Bunyinya seperti perabot besar tiba-tiba jatuh," kata Michelle Tebbetts, warga Dillsburg, Pennsylvania, kepada WHP-TV.
"Gempa es ini bunyinya seperti letupan atau ledakan kemudian kami merasakan sedikit guncangan di dalam rumah," timpal Steven Tebbetts.
Warga Amerika jadi 'lemah'?
Gubernur Kentucky, Matt Bevin, mengeluhkan penutupan sekolah-sekolah ketika suhu mencapai minus 14 derajat Celsius.
"Apa yang terjadi dengan warga Amerika? Kita menjadi lemah," sebut kader Partai Republik itu.
"Saya sedikit bercanda. Namun, saya cukup khawatir bahwa dalam hal ini kita mengirimkan pesan kepada anak-anak muda bahwa jika hidup sulit kamu bisa memeluk diri seperti janin di dalam kandungan, ke tempat yang lebih hangat, dan menunggu sampai situasinya tidak lagi sulit. Tapi kenyataan hidup tidak seperti itu," tambahnya.
Hey Matt Bevin, I double dog dare you to stick your tongue to that pole outside... pic.twitter.com/5AcOpzrbMM
— Shannon Booth (@ShannonGBooth) January 30, 2019
Menanggapi perkataan Bevin tersebut, Asosiasi Pendidikan Kentucky merilis pernyataan melalui Twitter.
Baca juga: Polar Vortex, Menyerang Amerika, Menguntungkan Indonesia
"Kami selalu mendukung keputusan yang dibuat untuk kesehatan dan keselamatan anak-anak Kentucky. Selalu."
Pakar meteorologi dari saluran berita NBC, Al Roker, mengecam Bevin sebagai "gubernur pandir". Sejumlah kalangan turut angkat bicara di media sosial, menantang Bevin menghabiskan lebih dari 15 menit di luar ruangan.
Rel kereta api dibakar
Rel kereta api komuter di Chicago sengaja dibakar para karyawan perusahaan kereta api guna mencegah rel membeku sehingga kereta api bisa tetap bergerak.
"Pada dasarnya, api itu berasal dari pemanas bertenaga gas. Jadi sebenarnya Anda sedang melihat mesin pemanggang raksasa bertenaga gas," ujar juru bicara Metra Commuter Rail, Mel Riele, kepada Chicago Tribune.
Baca juga: Kantor Pos AS Tangguhkan Pengiriman Surat Selama Cuaca Dingin Ekstrem
Nyala api dari pembakaran itu, menurutnya, mencegah logam berkontraksi. Sebab, jika dibiarkan, rel kereta api dapat retak serta baut dan mur copot.
It’s so cold in Chicago, crews had to set fire to commuter rail tracks to keep the trains moving smoothly. https://t.co/YsCjTNIMhe pic.twitter.com/j0ej5C0PAl
— ABC News (@ABC) January 30, 2019
Layanan pengantaran surat dihentikan
Warga AS di 10 negara bagian tidak akan mendapat surat atau paket pos karena Perusahaan Pos AS memutuskan untuk menghentikan layanan pengantaran.
Ini bukan pertama kalinya layanan pengantaran surat dihentikan karena cuaca buruk. Penghentian biasanya terjadi jika salju dalam jumlah banyak menumpuk di jalan.
Padahal, slogan tak resmi Perusahaan Pos AS adalah: "Baik itu salju atau hujan atau panas atau malam mendung tak menghentikan kurir-kurir ini dari merampungkan tugas mereka dengan gesit".
Tidak boleh bicara di luar rumah!
Dinas Cuaca Nasional (NWS) memperingatkan masyarakat di negara bagian Iowa untuk "menghindari menarik napas panjang" dan "meminimalkan bicara" saat berada di luar ruangan.
Baca juga: Akibat Cuaca Dingin Ekstrem, Rel Kereta di Chicago Dibakar
"Angin yang kering dan sangat dingin dapat mengiritasi paru-paru, menyebabkan napas pendek, dan memicu serangan asma bagi mereka yang mengidap penyakit paru-paru, seperti asma," kata Asosiasi Paru-Paru Amerika.
Kalaupun warga harus ke luar ruangan, para pakar menyarankan agar menutup wajah dan mulut menggunakan kain guna menghangatkan udara yang dihirup.
Beruang kutub seperti berada di habitat
Kebun Binatang Buffalo di negara bagian New York ditutup akibat cuaca dingin. Tapi, hal ini justru dinikmati salah satu penghuninya, beruang kutub bernama Sakari.
Kebun Binatang Brookfield dan Kebun Binatang Lincon Park di Chicago ditutup dan sebagian besar hewan akan dimasukkan ke dalam ruangan,
Namun, hal itu tidak berlaku bagi hewan-hewan yang habitatnya memang bercuaca sangat dingin, seperti rubah kutub dan penguin.
Is there anyone out there that enjoys this weather more than Sakari? #PolarBearInASnowStorm pic.twitter.com/Hu2jG9lldG
— buffalozoo (@buffalozoo) January 29, 2019
Air mendidih jadi membeku
Di media sosial, sejumlah warganet memperlihatkan rekaman video saat mereka melemparkan air mendidih ke udara. Alih-alih jatuh ke tanah dalam bentuk cair, air panas itu tiba-tiba berubah menjadi kristal yang tampak seperti uap di tengah udara kering.
How a science teacher passes the time in a snow day. ???? AccuWeather records current air temp at -21°F and wind-chill at -46°F If you do this, make sure you toss it so that the wrong doesn't blow the boiling water back into you. pic.twitter.com/06M61HEa9l
— Kathy Peake Morton (@kathyamorton) January 30, 2019
Kehebohan ini terbukti sangat populer di antara pakar meteorologi, guru IPA, dan anak-anak yang diminta tetap di rumah karena cuaca dingin.
Baca juga: Cuaca Dingin Ekstrem Landa AS Tewaskan 7 Orang
Lainnya menunjukkan bagaimana cara mengisi pistol air dengan air mendidih untuk menciptakan fenomena alam.
Boiling water. SuperSoaker. Oven mitts. Let’s go. #polarvortex pic.twitter.com/xLf8H0wqD4
— A Scribe Called Quest (@StarrburyMike) January 30, 2019
Garpu mengambang di udara
Ingin tahu seberapa dingin suhu di Kota Chicago? Seorang warganet memperlihatkannya dengan mengunggah foto garpu yang membeku saat sedang menyantap semangkuk mi panas.
How cold is it in Chicago at the moment....? pic.twitter.com/U3wJnHZwFY
— Charles Croucher (@ccroucher9) January 31, 2019
Baca dong https://internasional.kompas.com/read/2019/02/01/13380261/dampak-polar-vortex-di-as-dari-gempa-salju-hingga-garpu-mengambang?page=all
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dampak Polar Vortex di AS, dari Gempa Salju hingga Garpu Mengambang Halaman all - KOMPAS.com"
Posting Komentar