Diselenggarakan mulai dari Februari sampai Maret, saat ini seluruh fasilitas dan layanan untuk atlet dan turis, mulai dari arena sampai hotel, sudah selesai dibangun di sana.
Ditemui dalam acara konferensi pers di Kedutaan Besar Korsel di Jakarta pada Rabu (24/1), Duta Besar Korsel untuk Indonesia, Cho Taiyoung, mengatakan kalau pihaknya meminta dukungan dari Indonesia untuk suksesnya penyelenggaraan ajang olahraga tersebut.“Meski Indonesia tak mengirim delegasi, namun kami tetap meminta dukungan untuk promosi ajang ini. Silakan datang menikmati musim dingin di Korsel sambil menyaksikan cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan,” kata Cho.
Sebanyak 15 cabang olahraga olimpiade musim dingin—bakal dipertandingkan mulai dari 9 Februari sampai 25 Februari 2018.
Sementara itu, enam cabang paraliampiade (khusus difabel) bakal dipertandingkan mulai dari 9 Maret 2018 sampai 18 Maret 2018.
Selain di Pyeongchang, ajang olahraga ini juga bakal digelar di Gangneung dan Jeongseon. Di ketiga kawasan ini, turis bisa menyaksikan pertandingan ski, ice skating, snowboarding, sampai hoki.
Cho mengatakan tak ada layanan bebas visa untuk penduduk Indonesia yang ingin datang menyaksikan ajang olahraga ini. Namun, ia menjelaskan bahwa pengajuan visa mereka bakal bakal dipercepat melalui sistem online.
“Jika saat pengajuan visa mereka mengatakan ingin menyaksikan olimpiade atau paraliampiade, kami bisa mempercepat prosesnya,” ujar Cho.
Untuk sampai ke Pyeongchang, turis dari Jakarta bisa menumpang penerbangan dari Jakarta menuju Bandara Internasional Incheon di Seoul atau Bandara Internasional Yangyang di Pyeongchang.
Jika mendarat di Seoul, turis bisa naik kereta, bus, atau mobil dengan beragam durasi perjalanan.
Penumpang kereta dari Seoul bisa turun di stasiun Gangneung, dengan durasi perjalanan sekitar dua jam. Sedangkan penumpang bus dari Seoul bisa turun di terminal Gangneung atau Jeomhseon, dengan durasi perjalanan sekitar lima jam.
Terdapat juga layanan shuttle bus yang beroperasi di jalan-jalan besar antara Pyeongchang, Gangneung, dan Jeongseon.
Gangwon-do dibingkai oleh pegunungan bersalju. Tapi tak hanya wisata alam, turis juga bisa menikmati wisata sejarah dan kuliner selama berada di Pyeongchang, Gangneung, dan Jeongseon.
Sebelum berangkat, jangan lupa untuk mengemas baju hangat di dalam koper, karena cuaca selama Olimpiade dan Paraliampiade Musim Dingin 2018 diperkirakan bisa mencapai -15 derajat Celcius.
Di Pyeongchang, turis bisa mengunjungi Kuil Sangwonsa, Kuil Woljeongsa, Pasar Pyeongchang, Desa Seni Jeong Gang Won, Jalur Pendakian Odaesan Seonjaegil, atau Peternakan Samyang.
Sementara di objek wisata di Gangneung ialah Museum Ojukheon, Museum Budaya Gangneung, Museum Haslla, Danau Gyeongpodae, Kebun Pohon Cemara Gangneung, Pantai Jeongdongjin, Gangneung Coffee Street, atau Pasar Ikan Junmunjin.
Sedangkan di Jeongseon turis bisa berkunjung ke Sungai Auraji, Desa Jeongseon, Jalur Pendakian Untangodo, Pusat Seni Samtan, Museum Cheoram, Jembatan Arii Hills, Kereta Wisata Jeongseon, dan Pasar Jeongseon.
Pyeongchang juga berada dekat dengan perbatasan Korea Utara (Korut). Mengenai hal ini, Cho berharap situasi kedua negara bisa baik-baik saja selama jalannya Olimpiade dan Paraliampiade Musim Dingin 2018.
“Korsel punya Pyeongchang, sementara Korut punya Pyongyang. Selain menjadi wadah mendulang prestasi, saya harap ajang olahraga ini bisa mendamaikan situasi yang sedang memanas,” ujar Cho.
Informasi lebih lanjut mengenai fasilitas dan layanan turis selama Olimpiade dan Paraliampiade Musim Dingin 2018 bisa diakses melalui www.pyeongchang2018.com
(ard)
Baca dong https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180124154849-269-271276/korsel-siap-sambut-turis-di-olimpiade-musim-dingin-2018Bagikan Berita Ini
0 Response to "Korsel Siap Sambut Turis di Olimpiade Musim Dingin 2018"
Posting Komentar