/data/photo/2018/10/07/4129081412.jpg)
BOGOR, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi menjadi salah satu topik pembicaraan Presiden Joko Widodo saat menerima Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir.
Kepada Menlu Adel, Presiden Jokowi menyampaikan keprihatinannya atas kasus itu. Presiden sekaligus berharap agar kasus tersebut diinvestigasi secara transparan.
"Presiden tadi menyampaikan keprihatinan atas kasus tersebut dan Indonesia mengharapkan investigasi yang sedang dilakukan saat ini transparan dan seksama," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seusai pertemuan di Kompleks Istana Presiden Bogor, Senin (22/10/2018).
Baca juga: Tak Ada Sanksi AS untuk Saudi yang Diduga Hilangkan Jamal Kashoggi
Menlu Saudi pun mengapresiasi harapan Indonesia itu. Ia lalu menjelaskan hasil penyelidikan sementara pihaknya yang menunjukkan bahwa Khashoggi tewas setelah terlibat pertikaian dengan orang-orang yang ditemuinya di gedung konsulat pada 2 Oktober lalu.
Menlu Saudi juga mengumumkan telah menahan 18 orang yang diduga terkait dalam kasus tewasnya jurnalis tersebut serta memecat dua pejabatnya, termasuk petinggi intelijen Ahmad al-Assiri.
"Sebelum berangkat ke Indonesia, Menlu Arab telah menyampaikan penjelasan dan penjelasan itu jugalah yang disampaikan ke Presiden," ujar Menlu Retno.
Baca juga: Trump Tuduh Saudi Berbohong soal Kematian Jamal Khashoggi
Diberitakan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji bakal segera mengungkap pembunuh jurnalis Jamal Khashoggi dalam hitungan hari. Pernyataan Erdogan diungkap sehari (20/10/2018) setelah Arab Saudi mengaku Khashoggi tewas dalam pertikaian di gedung konsulat di Istanbul.
Sebelumnya, Khashoggi dilaporkan menghilang ketika mendatangi gedung konsulat untuk mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz, pada 2 Oktober.
Baca juga: Jamal Khashoggi Ditelepon Putra Mahkota Saudi Sebelum Dibunuh
Awalnya, Saudi bersikukuh bahwa Khashoggi telah meninggalkan gedung. Namun, pendapat berbeda disuarakan sumber penyelidik Turki. Mereka menyatakan bahwa Khashoggi dibunuh dalam gedung, dan mengklaim telah mengamankan bukti rekaman pembunuhan kontributor The Washington Post itu.
Media Turki memberitakan rekaman saat Khashoggi dibunuh oleh 15 orang, dan mayatnya dimutilasi serta dimasukan ke dalam 15 kantong plastik. Setelah itu, spekulasi berkembang dengan munculnya teori potongan jenazah jurnalis 60 tahun tersebut yang dihancurkan menggunakan cairan asam yang bereaksi sangat kuat.
Puncaknya pekan lalu, Pemerintah Saudi mengaku Khashoggi tewas dalam sebuah pertikaian. Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir menyampaikan permintaan maaf kepada keluarganya.
Baca dong https://nasional.kompas.com/read/2018/10/22/18530681/bertemu-menlu-saudi-jokowi-singgung-pembunuhan-jamal-khashoggi
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bertemu Menlu Saudi, Jokowi Singgung Pembunuhan Jamal Khashoggi"
Posting Komentar