Search

Erdogan tak akan Biarkan Pembunuh Khashoggi Keluar Turki

Potongan jasad Jamal Khashoggi telah ditemukan di rumah pejabat Saudi di Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa negaranya tidak akan membiarkan pihak yang bertanggung jawab dalam kasus pembunuhan Jamal Khashoggi untuk keluar dari wilayah Turki. Erdogan akan menjawab keraguan dunia tentang kematian jurnalis Arab Saudi tersebut.

Dalam pidato kenegaraannya di Ankara, Rabu (24/10), Erdogan mengatakan tidak akan melindungi siapapun yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. “Kami menyatakan tidak akan melindungi pembunuh itu. Bagi mereka yang bertanggung jawab, mereka tidak akan lari dari keadilan,” katanya seperti dilansir Reuters.

Erdogan mengakui bahwa pidatonya pada Selasa (23/10) lalu menyebabkan beberapa pihak tidak nyaman karena dirinya mengatakan bahwa kasus pembunuhan Khashoggi terlalu mengaduk-aduk keadaan dunia da  membuat hubungan Arab Saudi dengan negara-negara Barat menjadi renggang. “Namun, kami akan terus membagikan perkembangan kasus ini secara transparan untuk menguak sisi gelap dari pembunuhan ini,” tegasnya.

Saat ini, Direktur CIA, Gina Haspel, sudah berada di Turki untuk melakukan investigasi kematian kolumnis The Washington Post tersebut. Menurut empat narasumber yang diwawancarai Reuters, Haspel sedang menyelidiki rekaman suara penyiksaan yang diduga berisi suara Khashoggi sebelum tewas.

Baca juga: Erdogan: Ada yang tak Senang Saya Buka Kasus Khashoggi

Bagian tubuh dari jasad Khashoggi telah ditemukan di rumah seorang konsul jenderal Arab Saudi yang berada di Istanbul. Hal ini diungkapkan oleh Pimpinan Partai Rodina Turki Dogu Perincek dalam sebuah wawancara.

Perincek mengatakan potongan tubuh Khashoggi berada di dalam sebuah sumur yang terletak di taman rumah konsul jendral tersebut. Beberapa laporan lain mengungkapkan bahwa potongan tubuh Khashoggi ditemukan di dalam rumah konsul jenderal yang tak disebutkan namanya itu.

Pernyataan ini bertolak belakang dengan penjelasan yang diberikan oleh pihak Saudi. Pihak Saudi mengungkapkan bahwa tubuh Khashoggi digulung dengan karpet dan diserahkan kepada kolaborator lokal untuk pemusnahan bukti.

"Lokasi tubuh Khashoggi merupakan salah satu pertanyaan yang perlu dijawab dan sambil kita menunggu hasil lengkap dari investigasi Turki," ungkap Juru Bicara Perdana Menteri Inggris Theresa May seperti dilansir News.

Jurnalis Khashoggi dinyatakan hilang ketika mengunjungi gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober. Pejabat kepolisian Turki mengklaim bahwa Khashoggi telah dibunuh di dalam gedung konsulat. Namun, tuduhan itu segera dibantah oleh pejabat konsulat Saudi.

Pada awalnya, Saudi mengaku tidak mengetahui apapun tentang hilangnya Khashoggi. Walaupun terdapat banyak kejanggalan di gedung konsulat seperti tidak berfungsinya kamera pengawas dan diliburkannya pegawai Turki yang bekerja di sana secara tiba-tiba. Setelah kasus bergulir selama dua pekan, Saudi akhirnya menyatakan bahwa Khashoggi memang tewas di gedung konsulat.

Let's block ads! (Why?)

Baca dong https://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/18/10/25/ph4aue414-erdogan-tak-akan-biarkan-pembunuh-khashoggi-keluar-turki

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Erdogan tak akan Biarkan Pembunuh Khashoggi Keluar Turki"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.