/data/photo/2018/10/16/608504105.jpg)
BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi mengatakan, kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel bin Ahmed Al-Jubeir di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (22/10/2018), sudah dirancang lama.
Kunjungan itu merupakan tindak lanjut dari kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Azis ke Indonesia, tahun 2017. Tindak lanjut kunjungan Raja Salman sendiri bernama Pertemuan Komisi Bersama.
"Dalam pertemuan tadi, Presiden Jokowi memberikan arahan mengenai pentingnya tiga hal dalam hubungan bilateral (Indonesia-Saudi)," ujar Retno, seusai pertemuan.
Pertama, Indonesia mengajak Arab Saudi untuk terus mensyiarkan perdamaian, toleransi dan penyelesaian konflik secara damai.
Baca juga: Bertemu Menlu Saudi, Jokowi Singgung Pembunuhan Jamal Khashoggi
Kedua, mengenai pentingnya peningkatan kerja sama ekonomi, termasuk dengan negara-negara muslim. Presiden Jokowi menyampaikan bahwa potensi negara Muslim sangat besar namun belum digunakan secara optimal. Dorongan ini juga dilakukan Indonesia dalam konteks Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
"Sebenarnya kalau kita bicara mengenai masalah potensi maka potensi negara-negara muslim itu besar sekali dan potensi ini belum digunakan secara optimal," ujar dia.
Adapun yang ketiga, Presiden Jokowi juga menitipkan persoalan perlindungan bagi warga negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di Arab Saudi.
"Banyak sekali warga negara kita yang tinggal dan bekerja di Saudi Arabia. Oleh karena itu, Presiden kembali menitipkan perlindungan warga negara Indonesia kepada Saudi Arabia melalui Menteri Luar Negeri," lanjut Retno.
Baca dong https://nasional.kompas.com/read/2018/10/22/21103981/ini-arahan-jokowi-bagi-hubungan-bilateral-indonesia-arab-saudi
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Arahan Jokowi bagi Hubungan Bilateral Indonesia-Arab Saudi"
Posting Komentar