Seorang pejabat mengatakan kepada AFP bahwa kapal penghancur rudal USS Decatur sedang melakukan operasi navigasi bebas.
"Decatur berlayar dalam jarak 12 mil dari karang Gaven dan Johnson di kepulauan Spratly," kata dia.
Pejabat itu mengatakan bahwa semua operasi militer AS di daerah itu dirancang sesuai hukum internasional dan menunjukkan bahwa AS akan terbang, berlayar, dan beroperasi dimanapun hukum internasional mengizinkan.Jarak 12 mil secara umum dianggap sebagai batas teritori perairan dari sebuah daratan. Beijing mengklaim semua wilayah di kepulauan Spratly menjadi miliknya, Taiwan, dan Vietnam.
Pada 25 Mei lalu, kapal perang USS Dewey berlayar kurang dari 12 mil laut dari kepulauan Spratly.
China mengklaim bahwa hampir seluruh laut China Selatan merupakan miliknya meskipun Taiwan, Filipina, Brunei, Malaysia, dan Vietnam semuanya mengklaim bagian-bagiannya.
Negara-negara itu dan AS semakin marah setelah Beijing bertindak agresif untuk mengubah karang itu menjadi pulau buatan yang mampu menjadi tuan rumah pesawat militer.Hubungan AS-China memiliki sejumlah sengketa sejak Donald Trump menjadi presiden pada 2017. Sebuah perang dagang yang diluncurkan Trump telah membuat Beijing marah dilanjutkan dengan penjualan senjata senilai US$1,3 milliar ke Taiwan yang dianggap China sebagai provinsi pemberontak. (cin/eks)
Baca dong https://www.cnnindonesia.com/internasional/20181001120327-113-334571/kapal-perang-as-lewati-laut-china-selatan-yang-diklaim-chinaBagikan Berita Ini
0 Response to "Kapal Perang AS Lewati Laut China Selatan yang Diklaim China"
Posting Komentar