Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, hari Rabu (24/10) menyebut pembunuhan seorang pengritiknya, wartawan Jamal Khashoggi (59 tahun), sebagai "kejahatan keji yang tidak bisa dibenarkan."
Dalam komentar publik pertamanya tentang kematian Khashoggi tiga minggu lalu di dalam konsulat Saudi di Istanbul, Mohammed mengatakan pada konferensi investasi Riyadh, "Kejahatan itu sangat menyakitkan bagi semua orang Saudi. Menyakitkan dan kejam bagi setiap manusia di dunia."
Putra mahkota menambahkan, "Mereka yang berada di balik kejahatan ini akan bertanggung jawab, pada akhirnya keadilan akan menang."
Pihak berwenang Saudi telah memecat lima pejabat terkait dengan kematian Khashoggi dan menangkap 18 orang lainnya sementara Mohammed mengatakan, para pejabat Saudi akan terus menyelidiki pembunuhan itu dengan Turki.
Komentar itu muncul, setelah Presiden Donald Trump mengatakan bahwa akhirnya putra mahkota yang bertanggung jawab atas kematian Khashoggi.
Trump mengatakan kepada harian The Wall Street Journal, "Nah, pangeran Saudi yang berkuasa di sana pada tahap ini. Dia melakukan banyak hal, jadi jika ada seseorang yang melakukannya, itu adalah dia."
Tanggapan terbaru Trump tentang kematian Khashoggi itu muncul setelah dia mengatakan kepada wartawan Selasa, bahwa pemerintah Saudi telah ‘melakukan salah satu perbuatan "menutup-nutupi yang terburuk" dalam sejarah dengan tanggapan mereka terhadap pembunuhan Khashoggi, seorang pengkritik putra mahkota di kolom yang ditulisnya untuk harian The Washington Post.
Pada hari Rabu, Inggris bergabung dengan AS dalam mencabut visa bagi orang yang dicurigai membunuh Khashoggi, sementara Amerika dan beberapa pemerintah Barat mempertimbangkan tindakan lebih lanjut terhadap Riyadh, termasuk kemungkinan memangkas penjualan senjata. (ps/al)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Putra Mahkota Saudi: Pembunuhan Khashoggi, "Kejahatan Keji yang Tak Bisa Dibenarkan""
Posting Komentar