/data/photo/2018/10/19/2059978712.jpg)
RIYADH, KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi kemungkinan kan menjadikan seorang perwira tinggi intelijen yang dekat dengan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) terkait dugaan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Kabar ini disampaikan tiga orang yang mengetahui rencana tersebut kepada harian The New York Times, Kamis (18/10/2018).
Rencananya, yang akan dituding mendalangi hilangny Khashoggi adalah Mayor Jenderal Ahmed al-Assiri, seorang penasihat Pangeran MBS.
Baca juga: Presiden Trump Akhirnya Percaya Jurnalis Jamal Khashoggi Dibunuh
Jika kabar ini benar maka hal tersebut akan menjadi pengakuan besar dari pemerintah Arab Saudi dalam kasus hilangya kolumnis The Washington Post itu.
Dengan menjadikan Jenderal Assiri sebagai "kambing hitam" akan memberikan penjelasan yang masuk akal sekaligus menghapus dugaan bahwa Pangeran MBS terlibat dalam masalah ini.
Apalagi, dengan terus bertambahnya bukti, intelijen AS semakin yakin Pangeran MBS ada di belakang hilangnya Khashoggi.
Sedangkan, pemerintah Turki mengklaim memiliki bukti bahwa Khashoggi dibunuh dan dimutilasi di konsulat Saudi di Istanbul oleh 15 orang agen negeri itu.
Setelah dua pekan terus membantah meski mendapat tekanan kuat dari Turki dan Washington DC, pemerintah Arab Saudi bersikukuh untuk menggelar investigasi sendiri.
Namun, di tengah investigasi itu, pemerintah Saudi sudah "mempersiapkan" Assiri sebagai kambing hitam, menurut tiga sumber yang dekat dengan pemerintah Saudi.
Bahkan, tiga sumber itu menambahkan, nama Jenderal Assiri sudah didiskusikan dan disampaikan ke orang-orang dekat Gedung Putih.
Jenderal Assiri, yang pernah menjadi juru bicara koalisi pimpinan Saudi dalam konflik Yaman, diketahui merupakan orang dekat Pangeran MBS.
Kedekatan itu memberinya akses untuk mendapatkan informasi dan otorita dalam mengerahkan personel untuk menjalankan sebuah misi.
Skenario yang kemungkinan digunakan adalah, pemerintah Saudi akan menjelaskan Pangeran MBS memang memerintahkan Assiri menangkap Khashoggi untuk diperiksa di Arab Saudi.
Namun, di lapangan kemungkinan terjadi salah paham dalam memahami instruksi itu dan justru membunuh sang jurnalis.
Skenario ini disampaikan dua orang sumber yang dekat dengan pemerintah Saudi. Keduanya tak mau disebutkan namanya karena tak memiliki otorita berbicara dengan jurnalis.
Baca juga: 5 Fakta Jamal Khashoggi, Jurnalis Arab Saudi yang Hilang di Turki...
Sekarang tinggal melihat apakah langkah itu cukup untuk menenangkan tekanan dunia internasional yang bisa merusak citra Pangeran MBS.
Apalagi, Presiden AS Donald Trump mengatakan, dirinya yakin Jamal Khashoggi memang dibunuh dan dia menjanjikan respon keras jika Saudi terbukti menjadi dalang pembunuhan.
Baca dong https://internasional.kompas.com/read/2018/10/19/08051031/raibnya-jamal-khashoggi-seorang-jenderal-jadi-kambing-hitam
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Raibnya Jamal Khashoggi, Seorang Jenderal jadi Kambing Hitam"
Posting Komentar