
Morrison mengatakan bahwa Australia mulai mempertimbangkan keputusan ini karena proses perdamaian antara Israel dan Palestina tak kunjung usai, dengan salah satu isu utama perebutan Yerusalem sebagai ibu kota.
"Kami mendukung solusi dua negara, tapi sayangnya itu tak berjalan dengan baik, tak begitu banyak perkembangan, dan kalian tidak bisa melakukan hal yang sama terus menerus tapi mengharapkan hasil berbeda," ujar Morrison sebagaimana dikutip AFP.
Dengan pertimbangan ini, Morrison ingin memecah anggapan bahwa pembicaraan mengenai pemindahan kedubes ke Yerusalem sebagai hal yang tabu.
"Hanya pemikirian kolot yang selalu menganggap perdebatan isu-isu seperti mempertanyakan ibu kota adalah hal tabu. Saya rasa kita harus melawan itu," kata Morrison.
PM dari Partai Liberal itu mengatakan bahwa usul pemindahan kedubes ini sebenarnya adalah gagasan mantan Duta Besar Australia untuk Israel, Dave Sharma.
Pernyataan ini pun dianggap sebagai cara Morrison mendulang suara bagi partainya yang terancam kehilangan satu kursi di parlemen.
"Scott Morrison sekarang sangat tertekan untuk mempertahankan pekerjaannya. Dia siap mengatakan apa pun yang dapat membuatnya mendapatkan suara, meski harus mengorbankan kepentingan nasional Australia," kata juru bicara kebijakan luar negeri oposisi, Penny Wong.
Masa depan politik Morrison memang sedang di ujung tanduk. Popularitasnya langsung merosot setelah menggulingkan PM Australia sebelumnya yang dinilai lebih moderat, Malcolm Turnbull.
Selama menjabat, Turnbull selalu menolak keputusan Presiden Donald Trump yang memindahkan kedubes Amerika Serikat untuk Israel ke Yerusalem. Menurutnya, keputusan itu sama sekali tak membantu perdamaian.
Kini, Morrison pun menampik anggapan bahwa ia mempertimbangkan pemindahan kedubes itu berdasarkan keputusan Trump.
"Saya mengambil keputusan ini tanpa referensi apa pun dari Amerika Serikat," katanya. (has)
Baca dong https://www.cnnindonesia.com/internasional/20181016071247-113-338740/pm-australia-pertimbangkan-pindah-kedubes-ke-yerusalemBagikan Berita Ini
0 Response to "PM Australia Pertimbangkan Pindah Kedubes ke Yerusalem"
Posting Komentar